Pernah kah Anda ingin mencoba berbisnis tetapi bingung harus memulainya darimana? Cobalah untuk mempertimbangkan bisnis produk jasa. Sebelum membahas mengenai apa kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa, ada baiknya memulai dengan perkenalan produk dan bisnis jasa. Pada umumnya, karakteristik produk berupa jasa tidaklah berwujud intangibility, tidak dapat dipisahkan antara pebisnis dan konsumen inseparability, dan beragam variability. Sedangkan, bisnis jasa merupakan kegiatan menawarkan dan jual beli antara pebisnis dengan konsumen. Bisnis jasa pun menguntungkan bagi pemula pelaku bisnis karena hanya mengandalkan skill yang memumpuni dibidangnya dengan modal yang terbilang ekonomis. Pada akhirnya, apapun jenis bisnis yang Anda geluti, kepuasan konsumen menjadi prioritas. Disini saya akan fokus berbagi mengenai apa kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa, rekomendasi tempat menjual produk jasa, dan alasan mengapa bisnis jasa lebih menjanjikan. Jasa Atau Barang?Bisnis Online JasaEra Digital Menguntungkan Pebisnis Online JasaApa Kelebihan dan Kekurangan Produk Berupa JasaKelebihan Produk Berupa Jasa Kekurangan Produk Berupa JasaTempat Jualan Produk JasaUntuk Anda, Para Pengusaha JasaUntuk Anda, Para FreelancerIde Bisnis Produk Jasa Kekinian1. Jasa Pembuatan Website2. Jasa Penulisan Konten Website3. Jasa Fotografi dan Videografi4. Jasa Editing Foto dan Video5. Jasa Grafik DesainKesimpulan Jasa Atau Barang? Seperti yang disebutkan sebelumnya, apa pun kelebihan dan kekurangan produk berupa bisnis jasa maupun barang, kepuasan konsumen tetaplah hal utama. Keduanya pun memiliki karakteristiknya masing-masing seperti yang dijabarkan berikut ini Produk JasaProduk BarangKepemilikannya menetap tidak dapat dipindah tangankanKepemilikannya tidak menetap dapat dipindah tangankanDiproses saat adanya request dari konsumenProses produksi bertahap tanpa perlu menunggu request dari konsumen Karena bersifat request maka tidak dapat ditukarDapat ditukar jika tidak sesuai ekspektasi konsumenHarganya bervariatif mengikuti skill penyedia jasaHarganya cenderung mengikuti harga pasar Tabel di atas menjelaskan bahwasannya bisnis produk jasa cenderung berkutat pada permintaan konsumen dan produksinya dikerjakan saat adanya permintaan. Inilah mengapa, interaksi antara pebisnis dan konsumen menjadi penting karena ketiadaan pertukaran produk setelah konsumen membuat permintaan. Tidak semua penyedia jasa memberikan fasilitas yang sama, maka dari itu biaya produk jasa tidak dapat dipukul rata. Adakalanya, para penyedia jasa membuat paket menyesuaikan kebutuhan konsumen. Contoh paket penyedia jasa web design dengan biaya dan fasilitas bervariasi menyesuaikan kebutuhan konsumen Biayanya bervariasi bergantung pada kemampuan para penyedia jasa, fasilitas yg diberikan, atau kebutuhan konsumen. Maka dari itu, konsumen sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyedia jasa. Berbeda dengan jasa, umumnya produksi produk barang tidak ditargetkan berdasarkan permintaan konsumen melainkan menyediakan sesuai arus pasar. Hal ini yang membuat persaingan bisnis barang cenderung lebih ketat daripada jasa. Pada dasarnya, para penyedia produk barang terbuka atas retur barang yang telah dibeli konsumen, tetapi hal ini dapat memengaruhi testimoni kinerja bisnis serta loyalitas para konsumen. Bisnis Online Jasa Setelah kita membahas berkenaan dengan definisi produk jasa, bisnis jasa, serta gambaran umum apa saja kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa dan barang untuk pemula bisnis. Pada poin ini, akan dibahas lebih lanjut bisnis jasa secara online. Era Digital Menguntungkan Pebisnis Online Jasa Sudah menjadi rahasia umum, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam per hari untuk mengakses internet. Segala hal kini ada di dalamnya termasuk bisnis. Bisnis online terutama jasa bersifat fleksibel, dapat diakses dimana saja kapan saja, dan tak terbatas ruang. Hanya dengan satu kalimat tadi, bisnis online jasa terdengar menjanjikan, bukan? Karenanya, faktor-faktor di bawah ini menjadi alasan Anda untuk segera memindahkan bisnis jasa ke dunia digital. 1. Luasnya Jangkauan Konsumen Karena bisnis Anda berbasis online, sudahlah pasti dapat menjangkau calon konsumen yang berada jauh dari tempat Anda berbisnis. Optimalkan promosi bisnis Anda dengan memanfaatkan berbagai macam layanan iklan media sosial. 2. Biaya Terjangkau Bisnis online jasa dapat menekan pengeluaran untuk sumber daya manusia, sewa tempat, bahkan transportasi. Minimnya pengeluaran ini dapat Anda kontribusikan untuk mengoptimalkan promosi bisnis. 3. Menguntungkan Konsumen Tidak hanya Anda yang merasa untung dengan berjualan online jasa, begitu pula konsumen. Cukup dengan mengakses website e-commerce, berkonsultasi melalui fitur chat atau order dengan menelfon, dan semuaya bisa dilakukan dimana saja kapan saja. 4. Transaksi Yang Transparan Acap kali konsumen kepo tentang detail pembayaran. Untungnya, bisnis online amat sangat transparan mengenai hal ini. Bahkan saat ini alat pembayaran pun beragam sehingga sangat memudahkan konsumen melakukan pembayaran. 5. Unlimited Income Selepas menandatangani kontrak kerja di perusahaan, maka Anda sadar range penghasilan yang akan Anda dapatkan. Namun, tidak dengan bisnis online. Bisnis online menjanjikan pemasukan yang unexpected dan unlimited, tentunya sesuai dengan jenis usaha dan kerja keras Anda. Sejauh ini sudahkah Anda memahami konsep dari produk dan bisnis jasa? Jika sudah, mari kita menyelam lebih dalam perihal apa saja kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa untuk bisnis Anda. Kelebihan Produk Berupa Jasa Tertaut beberapa kelebihan dari produk berupa jasa, di bawah ini. 1. Jasa Tidak Akan Kadaluwarsa Mengingat karakternya yang intangible dan manfaatnya hanya dapat dirasakan setelah dibeli, Anda tak perlu takut produk akan basi atau kadaluwarsa. 2. Modal Minimalis Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bisnis jasa tidaklah harus menguras kantong Anda. Berbeda dengan bisnis barang yang cukup merogoh kocek Anda. 3. Bye-Bye Storage! Karena tidak berwujud, maka bisnis jasa tidaklah memerlukan ruang penyimpanan khusus. Hal ini tentu saja dapat menghemat biaya operasional Anda. Ditambah, Anda tidak perlu lagi memikirkan konsep display untuk membuat konsumen melirik produk Anda. 4. Tidak Pusing Memikirkan Stock Produk Selain memprioritaskan kepuasan konsumen, bisnis produk jasa mengedepankan pelayanan dan cukup bermodalkan keterampilan. Itulah mengapa, Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan laporan stok barang dalam bisnismu. 5. Tiada Pengendapan Modal Inilah poin krusial yang dapat Anda pertimbangkan ketika dihadapkan pilihan bisnis jasa atau barang. Dalam bisnis produk barang, dikenal istilah pengendapan modal. Hal ini diibaratkan nyawa dalam bisnis barang karena Anda harus menyisakan biaya yang cukup besar untuk memodali produk yang tidak habis terjual. Sedangkan produk jasa tidak akan mengalami hal serupa karena produknya dibuat berdasarkan permintaan konsumen sehingga minim rugi. Kekurangan Produk Berupa Jasa Terangkum empat kekurangan dari produk berupa jasa, berikut ini. 1. Kualitasnya Tidak Diketahui Kembali lagi pada karakternya yang tidak berwujud, sayangnya konsumen tidak dapat secara langsung mengetahui kualitas produk jasa. Akan tetapi, sebagai salah satu bentuk pelayanan yang ramah, Anda dapat memberikan gambaran kualitas produk dengan mengomunikasikannya kepada konsumen. 2. Tidak Adanya Retur Poin kedua ini dapat merugikan kedua belah pihak. Pihak konsumen merasa dirugikan karena hasil produk jasa tidaklah sesuai dengan keinginannya. Hal inilah yang menjadi bumerang bagi penyedia jasa karena dapat kehilangan pelanggan. 3. Produksi Terbatas Meskipun bermodal minim, tantangan terbesar bisnis jasa yakni proses produksi yang cukup memakan waktu demi hasil yang memuaskan. Berbeda dengan barang yang dapat memanfaatkan mesin, bisnis jasa sepenuhnya merupakan hasil buah pikir, ketekunan, ketelatenan, kreativitas, dan keterampilan penyedianya. Itulah mengapa bisnis jasa tidak dapat disandingkan dengan bisnis barang perihal produksi. 4. Persaingan Ketat Sudahlah pasti yang namanya bisnis memiliki pesaing yang melimpah ruah. Siasati hal ini dengan memperbaiki kualitas Anda sebagai penyedia jasa. Sebagai contoh, jika Anda menawarkan jasa menulis artikel, pastikanlah ilmu menulis Anda mampu bersaing dengan yang lainnya. Berikan sesuatu berbeda yang akan menjadi ciri khas Anda, dengan begitu konsumen akan puas dan kembali menggunakan jasa Anda. Tempat Jualan Produk Jasa Selesai berkenalan dengan bisnis produk jasa hingga menguak apa saja kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa. Kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai aplikasi dan platform penyedia jasa yang dapat Anda gunakan untuk berbisnis. Adapun informasi ini saya bagi menjadi dua kategori Untuk Anda, Para Pengusaha Jasa Bagi Anda pemula ataupun yang sudah lebih dulu merintis bisnis produk jasa atau yang ingin menikmati produk jasa, sempatkan untuk menyimak beberapa aplikasi downloadable di bawah ini sebagai referensi bisnis jasa Anda. 1. Sejasa Sejasa merupakan aplikasi dan juga platform penyedia berbagai bidang jasa di antaranya jasa pijat, service ac, desain interior, hingga pertukangan. Aplikasi Sejasa Semua agen yang terdaftar dalam Sejasa telah terverifikasi, terpercaya, dan juga disediakan garansi konsumen. Anda dapat melihat testimoni pada laman resminya disini. 2. Kanggo Tak perlu lagi repot mencari jasa tukang untuk memenuhi perbaikan rumah Anda, cukup akses saja aplikasi Kanggo. Aplikasi Kanggo Segala permasalahan rumah seperti kebocoran atap, saluran pipa, pemasangan keramik, sampai dengan pekerjaan listrik mampu agen Kanggo penuhi. Anda juga tak perlu takut tukang tak profesional karena Kanggo menyediakan fitur request tukang sesuai permasalahan rumah Anda. 3. Moselo Aplikasi Moselo merupakan marketplace yang menjual kreativitas berupa barang maupun jasa. Disinilah rumah para artist dan pencinta karya seni lokal. Anda akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dari marketplace lainnya ketika menjelajahi aplikasi ini. Aplikasi Moselo Moselo telah menyediakan fitur chat bagi Anda yang ingin membeli jasa ataupun barang disini. Anda juga dapat mendaftarkan diri sebagai penjual disini. 4. Tokopedia Salah satu marketplace terbesar milik Indonesia yakni Tokopedia telah banyak mengalami peningkatan. Tokopedia atau akrab disebut Tokped kini tak hanya menjual produk tetapi juga memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari seperti layanan pembayaran token hingga penjualan tiket travel. 5. Gojek Siapa yang tidak tahu aplikasi yang mempermudah sejuta rakyat Indonesia, Gojek. Dengan fitur layanannya yang terbilang lengkap serta iklan dan promosinya yang kreatif, bukan hal sulit untuk Gojek melejit yang kini telah hadir di tiga negara. Untuk Anda, Para Freelancer Para pembaca yang ingin atau sedang mencari pemasukan tambahan atau side jobs wajib catat lima website freelance terbaik versi kami berikut ini. 1. Sribu Sribu merupakan rumah bagi para freelance graphic designer. Ada ribuan agen penyedia jasa desain grafis yang menawarkan hasil desain yang berkualitas. Adapun layanan desain disini dimulai dari desain sederhana seperti pembuatan logo sampai dengan desain rumit seperti desain interior. 2. Sribulancer Jika Sribu ditujukan khusus untuk graphic designer, Sribulancer lebih terbuka untuk freelancer umum. Website yang masih satu manajemen dengan Sribu ini menawarkan berbagai layanan jasa seperti pembuatan website, penulisan artikel, pun dengan desain grafis. Karena sistemnya memungkinkan untuk pembayaran melalui transfer bank, maka Sribulancer sangat cocok bagi Anda yang tak memiliki kartu kredit. Situs ini pun menjangkau klien internasional, untuk Anda yang mencari pemasukan Dollar, cobalah pasang jasa Anda disini. 3. Fiverr Beralih ke situs internasional, Fiverr menawarkan cara kerja unik untuk para freelancer. Jika kebanyakan situs freelance klien yang aktif memasang iklan, di Fiverr Anda lah yang akan aktif memasang iklan dengan membuat penawaran. Hal ini tentu saja unik, sebab Anda tak perlu repot mencari dan apply pengumuman para klien. Cukup dengan pasang pengumuman atau iklan penawaran Anda dan tunggu para klien manghampiri Anda. Fiverr pun menjaga privasi dan keamanan para pengguna, maka Anda tak perlu ragu ya untuk menawarkan keahliaan Anda disini. 4. Upwork Upwork terhitung memiliki 3 juta klien dengan 12 juta freelancer dari berbagai bidang. Sistem pembayaran disini pun fleksibel, Anda dapat dibayar per jam atau per proyek. Upwork menyediakan fitur yang mendukung perjalanan karir penggunanya seperti collaborative space dan pembuatan invoice sehingga situs Anda banyak diminati freelancer pemula. 5. 99design Sama hal dengan Sribu, 99design berfokus pada karir desain grafis. Situs ini juga ditunjang dengan beragam artikel penambah skill untuk pemula seperti tips desain, tips membangun karir freelance, dan sebagainya. Ide Bisnis Produk Jasa Kekinian Nah, setelah tahu dimana saja tempat untuk menawarkan bisnis jasa Anda, berikut ini terlampir ide bisnis jasa yang sedang banyak dicari klien. Kalian yang memiliki skill IT, fotografi, video maker, sampai yang pandai menulis wajib simak peluang bisnis jasa ini 1. Jasa Pembuatan Website Bagi Anda lulusan IT ataupun mahasiswa aktif jurusan IT, cobalah membuka jasa pembuatan website. Tawarkanlah jasa ini menyesuaikan kemampuan yang Anda miliki. Contohnya, jika saat ini Anda mampu menawarkan jasa pembuatan website e-commerce berbasis WordPress, maka fokuslah untuk menawarkan skill Anda tersebut sembari upgrade skill lainnya. 2. Jasa Penulisan Konten Website Desain web yang menarik sepatutnya memiliki konten penulisan yang menarik pula. Berbeda dari poin sebelumnya, jasa penulisan konten website tak harus berhubungan dengan bidang IT. Setiap individu dapat mencoba menawarkan jasa penulisan dengan konsep yang menarik yang ditunjang dengan kreativitas para penulisnya. Namun, Anda perlu memperhatikan kaidah penulisan yang baik sebagai penyedia jasa penulisan konten website. 3. Jasa Fotografi dan Videografi Jasa fotografi dan videografi juga dapat dijangkau oleh siapapun. Anda dapat mempelajari skill nya secara otodidak dengan menonton tips dan tricknya melalui platform Youtube dan mempraktikannya langsung. Memang dibutuhkan proses dan waktu untuk menjadi profesional dalam bidang ini, tetapi anggapan Anda membutuhkan modal besar tertampik karena Anda dapat memulainya dengan kamera smartphone yang memadai. 4. Jasa Editing Foto dan Video Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jasa editing foto dan video membutuhkan skill editing yang mumpuni. Semakin profesional aplikasi edit yang Anda gunakan, semakin banyak klien yang menginginkan jasa Anda. 5. Jasa Grafik Desain Bagi Anda yang mahir mendesain, memahami gaya artistik dan kreatif mengelola konten visual yang ciamik, cobalah untuk menyelami karir sebagai graphic designer. Banyak usaha yang membutuhkan ide grafis untuk menggaet konsumen ke web mereka. Sebagai contoh, para designer dewasa ini mencoba peruntungan jasa desain undangan pernikahan digital selepas adanya pandemi. Usaha ini banyak diminati konsumen pasar yang ingin menghemat biaya pembuatan undangan fisik dan pastinya menghemat tenaga. Kesimpulan Sampailah kita pada kesimpulan artikel hari ini mengenai pengertian bisnis dan produk jasa serta apa saja kelebihan dan kekurangan produk berupa jasa. Sejatinya, apapun bisnis yang Anda geluti baik yang memproduksi jasa ataupun barang, hendaklah memperhatikan kualitas dan kepuasan konsumen. Bagi Anda yang membutuhkan jasa pembuatan website custom dan aplikasi smartphone, tak perlu lagi pusing karena Sevenpion hadir membantu Anda. Sevenpion sebagai solusi bagi Anda yang ingin berbisnis melalui website dan aplikasi mobile baik Android maupun iOS untuk meningkatkan traffic bisnis Anda. Tak hanya itu, kami menjamin Anda akan mendapatkan website dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis serta kemudahan menemukan bisnis Anda di mesin pencari Google. Konsultasi sekarang dan dapatkan penawaran menarik dengan menekan banner di bawah ini.
View INFORMATIO ISYS093 at Bina Nusantara University. Service Retailers Apakah perbedaan-perbedaan antara peritel produk barang (goods) dan
Konsep Pemasaran – Apakah Grameds menyadari bahwa di tengah masa globalisasi seperti saat ini, tidak hanya bidang teknologi saja yang mengalami kemajuan, tetapi juga pada dunia bisnis. Yap, para pelaku bisnis sudah menjamur semakin banyak, apalagi dengan adanya dukungan pemerintah kepada mereka yang berupa UMKM. Untuk dapat memasarkan produk buatannya, para pelaku bisnis ini juga tentu saja harus memutar otak supaya dapat bersaing secara sehat dengan kompetitor. Hal tersebut termasuk dalam pembahasan konsep pemasaran yang mana mencangkup adanya produksi, produk, hingga pemasaran supaya sampai di tangan pembeli. Lantas, apa sih konsep pemasaran itu? Apa saja yang termasuk dalam konsep pemasaran? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Memahami Definisi PemasaranApa Itu Konsep Pemasaran?Unsur-Unsur Konsep Pemasaran1. Orientasi Pada Konsumen2. Penyusunan Kegiatan Secara Integral Integral Marketing3. Kepuasan Konsumen Customer Satisfaction5 Konsep Pemasaran Beserta Kelebihan dan Kekurangannya1. Konsep Produksi Production ConceptKelebihan dan Kekurangan Konsep Produksi 2. Konsep Produk Product ConceptKelebihan dan Kekurangan Konsep Produk3. Konsep Penjualan Selling ConceptKelebihan dan Kekurangan Konsep Penjualan4. Konsep Pemasaran Marketing ConceptKelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran5. Konsep Pemasaran Sosial Social Marketing ConceptKelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran Sosial Memahami Definisi Pemasaran Sebelum membahas lebih jauh mengenai konsep pemasaran, ada baiknya apabila Grameds memahami definisi dari pemasaran alias marketing terlebih dahulu. Definisi dari pemasaran sudah banyak dibahas oleh para ahli marketing di beberapa buku mereka. Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya yang berjudul American Marketing Association, menyatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, menghasilkan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan pemangku kepentingannya. Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak keterampilan” 2009 5. Sementara itu menurut Kotler dan Armstrong 20083, berpendapat bahwa “pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang dengan individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, dengan menciptakan dan saling menukar produk-produk dan nilai-nilai satu sama lain”. Selanjutnya, ada pula definisi dari pemasaran alias marketing yang dikemukakan oleh Brech 1954 dalam buku Tjiptono 20122, bahwa “pemasaran adalah proses menentukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau jasa, memotivasi penjualan produk atau jasa tersebut dan mendistribusikannya pada konsumen akhir dengan memperoleh laba”. Nah, berdasarkan beberapa pendapat ahli marketing tersebut, dapat disimpulkan bahwa, “Pemasaran itu bukan berupa kegiatan penjualan barang atau jasa saja, tetapi juga berkaitan dengan kegiatan memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan berusaha mempengaruhi konsumen supaya bersedia membeli barang atau jasa yang tengah ditawarkan tersebut.” Itulah mengapa para manajer pemasaran juga harus memahami bagaimana tingkah laku konsumen bahkan memperhatikan hal-hal apa saja yang tengah tren di sosial media. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer pemasaran akan berpeluang untuk menentukan segmentasi pasar secara akurat. Nantinya, pihak perusahaan-lah yang akan mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, hingga mendistribusikan produk atau jasa supaya dapat sampai ke tangan konsumen. Apa Itu Konsep Pemasaran? Nah, setelah memahami definisi dari pemasaran, kali ini kita akan membahas mengenai apa itu konsep pemasaran. Pada dasarnya, konsep pemasaran adalah sebuah konsep yang digunakan oleh para pelaku usaha supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal, baik ketika bersaing dengan kompetitor maupun memuaskan kebutuhan konsumen. Sebenarnya, definisi dari konsep pemasaran itu sangat abstrak. Namun, menurut Swastha, konsep pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen menjadi syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sementara itu, menurut Kotler, konsep pemasaran menjadi lebih efektif untuk diterapkan untuk bersaing dengan kompetitor terutama dalam upaya memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. “Singkatnya, konsep pemasaran ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan para konsumennya.” Meskipun nantinya, orientasi konsumen tersebut akan dibatasi oleh tujuan dan pertumbuhan laba, tetapi konsep pemasaran ini tetap harus dilakukan, baik oleh pelaku bisnis yang sudah besar maupun yang tengah dirintis. Hal tersebut karena keberadaan konsep pemasaran ini dapat meningkatkan penjualan berupa Membuat produk yang mudah dalam penggunaannya. Produk yang mudah pembeliannya. Produk yang mudah pemeliharaannya. Menurut Wahjono 2009 3, keberadaan konsep pemasaran ini memiliki 4 pilar yakni 1 Pasar Sasaran Target Market; 2 Kebutuhan Pelanggan Consumers Needs; 3 Pemasaran Terpadu Integrated Marketing; dan 4 Kemampuan Menghasilkan Laba Profitability. Nah, titik tumpu dan titik awal dari konsep pemasaran ini adalah dengan mengerti konsumen mengenai “Siapa konsumen tersebut? Apa yang konsumen butuhkan?”. Melalui konsep pemasaran inilah, perusahaan dapat mengetahui dan memahami bagaimana kebutuhan konsumen tersebut, sebagai upaya pemasaran terpadu supaya dalam jangka panjang konsumen tersebut dapat memungkinkan melakukan pembelian ulang alias menjadi langganan. Kita semua pasti dong jika manusia di bumi ini memiliki kebutuhan masing-masing yang harus dipenuhi, terlebih lagi jika berkaitan dengan kebutuhan sandang dan pangan. Sementara keinginan adalah kehendak kuat yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan secara mendalam. Nah, konsep pemasaran ini menjadi kunci untuk perusahaan guna mencapai keuntungan secara maksimal dari upaya menentukan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran sekaligus memberikan kepuasan yang lebih efektif dibandingkan dengan kompetitor. Unsur-Unsur Konsep Pemasaran Menurut Swastha dan Handoko 2007, terdapat 3 unsur pokok dalam konsep pemasaran, yakni berupa, 1. Orientasi Pada Konsumen Dalam hal ini, perusahaan yang hendak menjalankan konsep pemasaran harus mengacu pada orientasi konsumen, dengan melakukan hal-hal berikut Menentukan kebutuhan pokok basic needs dari konsumen yang akan dilayani. Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran penjualannya. Menentukan produk dan bagaimana program pemasarannya. Mengadakan penelitian pada konsumen dengan mengukur, menilai, dan menafsirkan bagaimana keinginan, sikap, dan perilaku mereka. Menentukan dan melaksanakan strategi terbaik, mulai dari mutu, kualitas, model, hingga harganya. 2. Penyusunan Kegiatan Secara Integral Integral Marketing Dalam hal ini dapat diartikan bahwa setiap orang yang berada di perusahaan akan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang telah dikoordinir sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi. 3. Kepuasan Konsumen Customer Satisfaction Dalam unsur ketiga ini berkaitan dengan banyak-sedikitnya kepuasaan konsumen yang dapat dipenuhi supaya perusahaan yang bersangkutan pun dapat memperoleh laba banyak. Ada 5 konsep pemasaran yang ideal dan berkembang dalam ranah marketing ini. Berikut penjelasannya. 1. Konsep Produksi Production Concept Dalam konsep ini, berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang telah tersedia dimanapun dengan harga murah. Penganut konsep ini biasanya akan berkonsentrasi pada upaya untuk menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi massal, sehingga menganggap bahwa konsumen akan tertarik pada ketersedian produk dengan harga yang murah. Penerapan konsep ini kerap kali dijumpai di negara-negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Tidak hanya itu saja, konsep ini juga dapat diterapkan oleh perusahaan yang hendak memperluas pasarnya. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produksi Kelebihan Kekurangan Harganya murah Kualitas produk sering rendah. Hubungan antara pemasok dengan produsen besar menjadi lebih konsisten, karena sama-sama untung. Seringkali tidak relevan dengan lingkungan pasar, sehingga harus menerapkan strategi baru. Konsumen tidak akan kekurangan produk karena adanya produksi massal. Cenderung tidak menargetkan segmen konsumen tertentu karena melakukan produksi massal. Dapat menarik investor terutama di lingkungan pasar yang tidak kompetitif. 2. Konsep Produk Product Concept Memiliki pandangan bahwa konsumen pasti akan menyukai produk yang berkualitas baik dengan kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut konsep ini biasanya akan berupaya untuk menciptakan produk superior dengan penyempurnaan kualitasnya. Singkatnya, konsep pemasaran yang satu ini akan berfokus pada aspek produk saja. Penerapan konsep ini dapat dijumpai dalam pemasaran produk-produk elektronik dan karya seni misalnya film, novel, dan lukisan. Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk ini adalah perusahaan Samsung. Apabila konsumen menyukai produk yang berkualitas baik, maka mereka pasti akan terus-menerus percaya dengan produk lain yang ditawarkan. Dengan begitu, pihak produsen perusahaan memiliki hubungan baik berupa kepercayaan dari konsumen tersebut, Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produk Kelebihan Kekurangan Lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas. Tak jarang fitur produk yang dianggap inovatif ternyata tidak relevan dan tidak praktis. Menghasilkan margin yang tinggi, berupa konsumen yang tetap bersedia membeli dengan harga berapapun karena kualitasnya yang bagus. Kurang cocok untuk konsumen yang mementingkan harga daripada kualitas produk. Mengembangkan rasa ingin tahu konsumen, biasanya diberikan dengan fitur-fitur baru yang inovatif. Menghindari kepentingan konsumen, biasanya antara inovasi produk dengan kebutuhan konsumen. 3. Konsep Penjualan Selling Concept Konsep ini mengacu bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak, apabila mereka diyakinkan alias dibujuk terlebih dahulu. Maka dari itu, penganut konsep ini akan cenderung mempromosikan produknya secara agresif. Penerapan konsep ini banyak dijumpai pada penjualan unsought goods asuransi, batu nisan, dan lokasi pemakaman; pemasaran nirlaba penggalangan dana, partai politik; dan situasi overcapacity penawaran jauh melampaui permintaan. Saat ini, konsep penjualan juga diterapkan oleh e-commerce. Promosi produk yang secara agresif dan besar-besaran itu menjadi ciri khas, dengan premis berupa Apabila konsumen menolak untuk membeli produk, maka pihak produsen biasanya sales akan membujuk untuk membeli. Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi promosi. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Penjualan Kelebihan Kekurangan Fokus pada penjualan dan pemasaran secara bersamaan. Mengabaikan feedback konsumen. Penjualan meningkat dan pasar menjadi semakin kompetitif. Mengabaikan kebutuhan pelanggan, hanya fokus pada penjualan produk saja. Berhubung konsep ini tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan, maka pihak produsen tidak akan masalah jika stok produk tidak terjual habis. Hanya fokus pada jangka pendek saja, yakni menghabiskan stok yang tersedia. 4. Konsep Pemasaran Marketing Concept Memiliki pandangan bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan maka harus lebih efektif dari kompetitor dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan adanya nilai pelanggan customer value kepada pasaran sasaran, dibandingkan kepada pesaingnya. Maksud dari nilai pelanggan ini adalah rasio antara apa yang telah diperoleh pelanggan dengan upaya yang diberikan. Nilai pelanggan ini dapat dirumuskan menjadi nilai pelanggan = [manfaat – biaya] = [manfaat fungsional + manfaat emosional] – [biaya moneter + biaya waktu + biaya energi + biaya psikis]. Keberadaan konsep pemasaran ini menganut pada 4 pilar, yakni, 1. Pasar Sasaran Yakni perusahaan dapat melakukan yang terbaik apabila mereka memilih pasar sasaran secara hati-hati dan mempersiapkan program pemasaran yang sesuai. 2. Kebutuhan Pelanggan Yakni setelah perusahaan menentukan bagaimana pasar sasarannya, mereka harus memahami apa kebutuhan pelanggan. 3. Pemasaran Terpadu Yakni ketika semua departemen di sebuah perusahaan bekerjasama untuk melayani kepentingan pelanggan, hasilnya berupa pemasaran terpadu. 4. Profitabilitas Pada dasarnya, tujuan utama dari konsep ini adalah membantu perusahaan untuk memperoleh tujuan. Misalnya, bagi perusahaan swasta, tujuan utamanya adalah kemampuan untuk memperoleh keuntungan secara terus-menerus dalam jangka panjang. Sementara bagi organisasi nirlaba dan kemasyarakatan, tujuannya adalah bertahan dan menarik cukup banyak dana untuk menjalankan pekerjaan yang bermanfaat. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran Kelebihan Kekurangan Lebih memahami konsumen karena melakukan riset pasar dahulu. Membutuhkan banyak waktu dan usaha. Membantu branding bisnis sehingga relasi dengan konsumen yang loyal. Biaya pemasaran tidak murah karena ada banyak channel yang digunakan, mulai dari YouTube Ads, Facebook Ads, SEO, dan SEM. Mempromosikan bisnis ke target konsumen yang lebih spesifik. 5. Konsep Pemasaran Sosial Social Marketing Concept Konsep ini berkeyakinan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan secara efektif dibandingkan dengan kompetitor supaya dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen beserta masyarakat. Penerapan konsep ini lebih menekankan aspek sosial dan etika terutama dalam praktik pemasarannya. Maka dari itu, akan terjadi keseimbangan antara laba perusahaan, kepuasan pelanggan, dan kepuasan publik. Contoh perusahaan yang menggunakan konsep ini adalah The Body Shop yang hanya menggunakan bahan nabati dalam produknya dan menentang adanya pengujian produk terhadap hewan. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran Sosial Kelebihan Kekurangan Berdampak pada komunitas masyarakat berupa lapangan kerja baru. Berlaku pada konsumen yang hanya berfokus pada isu sosial saja. Membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan branding bisnis. Harga cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial. Meningkatkan loyalitas konsumen karena perusahaan menyediakan produk yang ramah lingkungan. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu konsep pemasaran beserta 5 konsep pemasaran yang kerap digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Apakah Grameds tertarik untuk terjun ke dunia bisnis dan menerapkan salah satu konsep pemasaran tersebut? Sumber Baca Juga! 12 Contoh Strategi Pemasaran yang Patut Dicoba Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Dari Manajemen Pemasaran Pengertian Laba Tertahan dan Faktor Terjadinya Kelebihan dan Kekurangan Dilakukannya Akuisisi Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Manajemen Komunikasi Pengertian Pemasaran dan 7 Jenisnya Tugas dan Tanggung Jawab COO Chief Operating Operation Definisi Refurbished dan Perbedaannya dengan Rekondisi Pengertian Kampanye dan Pengaruhnya di Media Massa ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Selainitu, banyaknya fungsi fitur yang ditawarkan dapat membantu menghitung stok secara otomatis pada saat pembukuan transaksi penjualan dan pembelian. Kekurangan Manajemen dan Pengelolaan Stok dengan Aplikasi. Nah, berikut ini adalah kekurangan dari mengatur stok secara manual yang sebaiknya Anda ketahui. Kurangnya Efisiensi Dalam
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Penjualan Konsinyasi, Kelebihan, Sistem Penjualan dan Contoh Sederhananya Pengertian Penjualan Konsinyasi, Kelebihan, Sistem Penjualan dan Contoh Sederhananya Setiap pebisnis tentu ingin bisnisnya bisa berkembang dengan baik dengan melakukan beragam metode dan juga strategi penjualan yang menyeluruh. Selain menjajakan barang kepada konsumen secara langsung, terdapat strategi lain yang sudah tidak asing lagi di dalam dunia bisnis, yaitu penjualan konsinyasi. Penjualan konsinyasi ini umumnya digunakan oleh penjual pertama dengan iming-iming bonus pada consignee-nya agar terus semangat menjalankan strategi penjualan barang. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang penjualan konsinyasi? Baca terus penjualan konsinyasi di bawah ini hingga selesai. Pengertian Penjualan Konsinyasi Berdasarkan laman Wikipedia, penjualan konsinyasi adalah sebuah sistem penjualan di mana barang atau produk yang dimiliki oleh pihak penjual konsinyor diserahkan kepada pihak penjual konsinyasi konsinyee untuk dijualkan kepada konsumen. Dalam penjualan konsinyasi, barang-barang tersebut tetap menjadi milik konsinyor sampai terjadi penjualan kepada konsumen akhir. Dalam penjualan konsinyasi, konsinyee bertindak sebagai agen atau perantara yang menjual barang atas nama konsinyor. Konsinyee tidak memiliki kepemilikan langsung atas barang tersebut, melainkan bertugas untuk menjualnya dan menghasilkan penjualan. Ketika barang terjual, konsinyee akan memperoleh komisi atau bagian tertentu dari penjualan sebagai imbalan atas jasanya. Sisa hasil penjualan akan dikembalikan kepada konsinyor setelah dikurangi dengan komisi dan biaya-biaya terkait lainnya. Salah satu keuntungan dari penjualan konsinyasi adalah bahwa konsinyor tidak perlu membayar biaya produksi atau persediaan barang yang tidak terjual. Selain itu, penjualan konsinyasi juga dapat membantu konsinyor untuk memperluas pasar dan meningkatkan visibilitas produknya dengan menggunakan jaringan penjualan konsinyee. Namun, penjualan konsinyasi juga memiliki risiko bagi konsinyor, terutama jika konsinyee tidak mampu menjual barang dengan efektif atau jika barang rusak atau hilang selama proses penjualan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perjanjian yang jelas antara konsinyor dan konsinyee yang mengatur hal-hal seperti komisi, periode penjualan, tanggung jawab atas kerugian, dan ketentuan lainnya guna melindungi kepentingan kedua belah pihak. Baca juga Pengertian Retur Pembelian dan 9 Cara Mudah Membuat Laporannya Kelebihan dan Kekurangan Penjualan Konsinyasi Penjualan konsinyasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan Kelebihan Penjualan Konsinyasi 1. Risiko persediaan Dalam sistem ini, konsinyor tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli persediaan barang yang belum terjual. Barang tetap menjadi milik konsinyor sampai terjadi penjualan, sehingga konsinyor dapat menghindari risiko persediaan yang tidak terjual. 2. Ekspansi pasar Penjualan konsinyasi memungkinkan konsinyor untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan memanfaatkan jaringan penjualan konsinyee. Hal ini dapat membantu produk konsinyor mencapai konsumen yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas merek. 3. Modal kerja Dalam penjualan konsinyasi, konsinyor tidak perlu mengikatkan modal kerja dalam persediaan barang yang belum terjual. Ini memungkinkan konsinyor untuk menggunakan modal kerja mereka secara lebih efisien untuk keperluan lain, seperti pengembangan produk baru atau strategi pemasaran. Kekurangan Penjualan Konsinyasi 1. Risiko penjualan rendah Jika penjualan barang tidak mencapai target yang diharapkan, konsinyor dapat mengalami kerugian. Konsinyee mungkin tidak mampu menjual barang dengan efektif atau pasar tidak menerima produk tersebut seperti yang diharapkan. 2. Kerugian barang Ada risiko kerusakan atau kehilangan barang selama proses ini. Konsinyor bertanggung jawab atas barang tersebut sampai terjadi penjualan, sehingga jika terjadi kerusakan atau kehilangan, konsinyor akan mengalami kerugian. 3. Kontrol yang terbatas Dalam proses di dalamnya, konsinyor tidak memiliki kontrol penuh atas penjualan barang. Konsinyee bertindak sebagai agen yang menjual atas nama konsinyor, sehingga konsinyor mungkin tidak dapat mengendalikan aspek-aspek seperti harga, promosi, atau strategi penjualan yang dilakukan oleh konsinyee. 4. Ketergantungan pada konsinyee Keberhasilan penjualan konsinyasi sangat tergantung pada kemampuan dan dedikasi konsinyee. Jika konsinyee tidak efektif dalam menjual barang atau tidak memiliki minat yang cukup dalam mempromosikan produk, maka proses konsinyasi ini dapat terhambat. Setiap bisnis perlu mempertimbangkan dengan hati-hati kelebihan dan kekurangan penjualan konsinyasi ini dan mengevaluasi apakah model ini sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Baca juga Pengertian Model Bisnis Razor and Blade, Contoh dan 5 Fungsi Besarnya dalam Bisnis Sistem Penjualan Konsinyasi Sistem penjualan konsinyasi melibatkan beberapa tahapan dan peran yang terlibat dalam proses penjualan barang. Berikut adalah gambaran umum tentang sistem penjualan konsinyasi 1. Perjanjian antara konsinyor dan konsinyee Konsinyor pemilik barang dan konsinyee penjual konsinyasi akan memiliki perjanjian tertulis yang mengatur persyaratan dan kondisi penjualan konsinyasi. Perjanjian ini akan mencakup aspek seperti komisi, periode penjualan, tanggung jawab atas kerugian, dan ketentuan lainnya. 2. Penyerahan barang Konsinyor menyerahkan barang kepada konsinyee untuk dijualkan kepada konsumen. Konsinyee menerima barang tersebut secara fisik tetapi tidak memiliki kepemilikan langsung atas barang tersebut. 3. Penjualan oleh konsinyee Konsinyee bertindak sebagai agen atau perantara yang menjual barang atas nama konsinyor. Konsinyee akan menggunakan strategi penjualan dan upaya pemasaran untuk mempromosikan dan menjual barang kepada konsumen. 4. Pelaporan penjualan Konsinyee akan melaporkan penjualan kepada konsinyor secara teratur, biasanya dalam bentuk laporan penjualan yang mencakup detail seperti jumlah barang yang terjual, harga penjualan, dan informasi terkait lainnya. 5. Pembayaran komisi Konsinyee akan menerima komisi atau bagian tertentu dari hasil penjualan sebagai imbalan atas jasanya. Komisi ini biasanya telah disepakati sebelumnya dalam perjanjian penjualan konsinyasi. 6. Pengembalian barang tidak terjual Setelah periode penjualan tertentu, konsinyee akan mengembalikan barang yang tidak terjual kepada konsinyor. Kondisi pengembalian barang, seperti barang yang rusak atau tidak layak jual, akan diatur dalam perjanjian. 7. Penyelesaian keuangan Setelah mengurangi komisi dan biaya terkait lainnya, konsinyor akan menerima sisa hasil penjualan dari konsinyee. Prosedur penyelesaian keuangan akan ditentukan dalam perjanjian konsinyasi. Penting untuk diingat bahwa sistem konsinyasi dapat bervariasi antara berbagai industri dan bisnis. Detail dan mekanisme yang terlibat dalam sistem konsinyasi dapat disesuaikan dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan khusus dari konsinyor dan konsinyee yang terlibat. Baca juga Mengenal Proses Manufaktur, Contoh dan 6 Jenisnya Syarat Penjualan Konsinyasi Syarat penjualan konsinyasi dapat bervariasi tergantung pada perjanjian antara konsinyor pemilik barang dan konsinyee penjual konsinyasi. Berikut adalah beberapa syarat umum yang sering dimasukkan dalam perjanjian penjualan konsinyasi 1. Persetujuan tertulis Perjanjian penjualan konsinyasi harus disepakati secara tertulis antara konsinyor dan konsinyee. Dokumen ini harus mencakup semua persyaratan, ketentuan, dan hak serta kewajiban kedua belah pihak. 2. Jenis barang yang dikonsinyasikan Perjanjian harus menjelaskan dengan jelas jenis barang yang akan dikonsinyasikan, termasuk deskripsi, jumlah, kualitas, dan kondisi barang tersebut. 3. Periode penjualan Perjanjian harus mencantumkan periode waktu yang ditetapkan untuk penjualan konsinyasi. Ini mencakup tanggal mulai dan berakhirnya periode penjualan, serta persyaratan perpanjangan jika diperlukan. 4. Harga penjualan Persyaratan harga penjualan harus ditetapkan dalam perjanjian, baik harga jual per unit barang maupun metode penetapan harga lainnya yang dapat digunakan oleh konsinyee. 5. Komisi atau bagian dari penjualan Perjanjian harus menentukan persentase komisi atau bagian yang akan diterima oleh konsinyee sebagai imbalan atas penjualan barang. Hal ini bisa berupa persentase tetap dari penjualan atau struktur komisi lainnya yang disepakati. 6. Tanggung jawab atas barang Perjanjian harus menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas risiko kerusakan, kehilangan, atau pencurian barang selama proses penjualan konsinyasi. Biasanya, konsinyor tetap bertanggung jawab atas barang hingga terjadi penjualan. 7. Pelaporan penjualan Perjanjian harus mengatur kewajiban konsinyee untuk melaporkan secara teratur tentang penjualan, termasuk informasi seperti jumlah barang yang terjual, harga penjualan, tanggal penjualan, dan detail lain yang relevan. 8. Pengembalian barang Perjanjian harus mengatur kondisi pengembalian barang yang tidak terjual, termasuk batas waktu pengembalian, syarat kelayakan barang yang dikembalikan, dan prosedur pengembalian barang yang rusak. 9. Audit dan inspeksi Konsinyor biasanya memiliki hak untuk melakukan audit atau inspeksi terhadap stok barang yang berada di bawah konsinyee, guna memastikan keakuratan dan kondisi barang. 10. Penyelesaian perselisihan Perjanjian harus mencakup ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan antara konsinyor dan konsinyee, seperti melalui mediasi atau arbitrase. Syarat-syarat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan khusus dari bisnis yang terlibat dalam penjualan konsinyasi. Penting untuk mencari bantuan hukum atau profesional yang berpengalaman dalam menyusun perjanjian penjualan konsinyasi guna memastikan bahwa semua syarat yang relevan telah ditangani dengan baik. Baca juga Pengertian Industri Kreatif dan Contoh Industri Kreatif di Indonesia Contoh Penjualan Konsinyasi Berikut adalah contoh skenario penjualan konsinyasi Misalkan ada seorang pengusaha konsinyor yang memiliki sebuah toko pakaian bernama “Fashion Trendâ€. Pengusaha ini ingin menjual beberapa produk pakaian yang dimilikinya melalui penjualan konsinyasi. Dia melakukan kesepakatan dengan sebuah butik lokal bernama “Chic Boutique†sebagai konsinyee. Berikut adalah langkah-langkah dalam penjualan konsinyasi antara “Fashion Trend†konsinyor dan “Chic Boutique†konsinyee 1. Perjanjian Penjualan Konsinyasi Konsinyor dan konsinyee menandatangani perjanjian penjualan konsinyasi yang mencakup syarat-syarat seperti persentase komisi, periode penjualan, dan tanggung jawab atas kerugian. Mereka setuju untuk memulai penjualan konsinyasi selama 3 bulan. 2. Penyerahan Barang Konsinyor memberikan sejumlah produk pakaian, termasuk baju, celana, dan aksesoris, kepada konsinyee. Barang-barang ini tetap menjadi milik konsinyor, namun diserahkan ke konsinyee untuk dijualkan kepada pelanggan. 3. Penjualan oleh Konsinyee Chic Boutique mempromosikan dan menjual produk pakaian dari Fashion Trend di toko mereka. Mereka menampilkan barang-barang tersebut di etalase, mengatur sesi penjualan khusus, dan menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk kepada pelanggan potensial. 4. Pelaporan Penjualan Setiap bulan, Chic Boutique menyampaikan laporan penjualan kepada Fashion Trend. Laporan ini mencakup jumlah barang yang terjual, harga penjualan, dan jumlah komisi yang harus diterima oleh Chic Boutique. Misalnya, jika seorang pelanggan membeli baju senilai $100, dengan persentase komisi 20%, Chic Boutique akan mendapatkan $20 sebagai komisi. 5. Pengembalian Barang Setelah berakhirnya periode penjualan, yaitu 3 bulan, Chic Boutique mengembalikan barang-barang yang tidak terjual kepada Fashion Trend. Fashion Trend memeriksa kembali barang-barang tersebut untuk memastikan kualitasnya dan mengevaluasi barang rusak atau tidak layak jual. 6. Penyelesaian Keuangan Setelah dikurangi dengan komisi Chic Boutique dan biaya terkait lainnya, Fashion Trend menerima sisa hasil penjualan dari Chic Boutique. Mereka dapat menggunakannya untuk memproduksi barang baru atau memperluas bisnis mereka. Dalam contoh ini, “Fashion Trend†adalah konsinyor yang memiliki barang dagangan dan “Chic Boutique†adalah konsinyee yang bertanggung jawab menjual barang tersebut. Dalam sistem penjualan konsinyasi ini, Fashion Trend tidak perlu mengeluarkan modal untuk persediaan dan Chic Boutique memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan menawarkan produk baru. Baca juga Kerajinan dari Barang Bekas ini Bisa Kamu Jadikan Ide Bisnis Menarik, Lho! Penutup Penjualan konsinyasi adalah sistem penjualan di mana barang yang dimiliki oleh konsinyor diserahkan kepada konsinyee untuk dijualkan kepada konsumen. Dalam penjualan konsinyasi, konsinyee bertindak sebagai agen yang menjual barang atas nama konsinyor. Beberapa kelebihan penjualan konsinyasi termasuk menghindari risiko persediaan, ekspansi pasar, dan penggunaan efisien modal kerja. Namun, ada juga kekurangan seperti risiko penjualan rendah, kerugian barang, kontrol yang terbatas, dan ketergantungan pada konsinyee. Syarat-syarat penjualan konsinyasi mencakup persetujuan tertulis, jenis barang yang dikonsinyasikan, periode penjualan, harga penjualan, komisi, pengembalian barang, dan penyelesaian perselisihan. Contoh penjualan konsinyasi melibatkan konsinyor yang memberikan barang kepada konsinyee, konsinyee yang menjual barang, pelaporan penjualan, pengembalian barang yang tidak terjual, dan penyelesaian keuangan antara konsinyor dan konsinyee. Penting untuk menyusun perjanjian penjualan konsinyasi yang jelas untuk melindungi kepentingan kedua belah pihak. Setiap penjualan yang terjadi pada metode ini pun tidak boleh luput dari pencatatan agar bisa memastikan keuntungan dan jumlah produk yang telah berhasil di jual. Tapi jika Anda kesulitan dalam mencatat penjualan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Aplikasi yang dikembangkan dengan sisitem cloud computing ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan setiap transaksi yang masuk pun akan tercatat secara otomati. Jaid tinggi apa lagi? Klik tautan gambar di bawah ini ini untuk mencobanya selama 30 hari, gratis. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 11 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Apakekurangan dan kelebihan dalam menginovasi produk Mapel Wirausaha, Jenjang Sekolah Menengah Atas Jawaban: Kelebihan: Memuaskan Pelanggan. Pelanggan yang setia pun akan tergoda dengan produk lain yang lebih inovatif kekurangan: Minim Kreativitas. Minim Kreativitas.Kurang Memperhatikan Kebutuhan Konsumen. Pertanyaan Baru di Wirausaha
Ilustrasi kelebihan produk berupa jasa. Foto GellidonKelebihan produk berupa jasa salah satunya adalah tak memerlukan tempat untuk menyimpan stok. Produk jasa sendiri adalah barang yang hadir dalam bentuk nilai kepuasan konsumen dan didapatkan dari aksi dan bukan dari benda fisik. Mengutip jurnal Produk dan Jasa dalam Kaitannya dengan Tingkat Kepuasan Konsumen sebagai Elemen dalam Sistem Kerja E-Commerce oleh Constantianus, bentuk jasa dapat dilihat dari dua dimensi, yakni dimensi jenis-jenis jasa dan dimensi cara penyampaian. Berikut Berita Bisnis jabarkan lebih lanjut mengenai kelebihan produk jasa dan jenis-jenisnya yang ada di sekitar Produk JasaIlustrasi Kelebihan Produk berupa Jasa. Foto jurnal Produk dan Jasa dalam Kaitannya dengan Tingkat Kepuasan Konsumen sebagai Elemen dalam Sistem Kerja E-Commerce oleh Constantianus, jasa dapat dibagi menjadi beberapa tipe, antara lain1. Physical ServiceIni merupakan jenis jasa yang berhubungan langsung dengan benda fisik. Contohnya adalah jasa pengangkutan barang, pijat, dan terapi kecantikan. 2. Information Service Ini merupakan jenis jasa yang berhubungan langsung dengan informasi, seperti pencatatan data medis dan data akademis. 3. Knowledge ServiceIni merupakan jasa yang berhubungan dengan penyaluran pengetahuan, seperti bimbingan belajar dan mengajar di jenjang perkuliahan. Kelebihan Produk Berupa JasaIlustrasi Kelebihan Produk berupa Jasa. Foto laman berikut beberapa kelebihan dari produk berupa jasa yang bisa diketahui 1. Lebih mudah mendapatkan pelanggan baru Melalui penurunan biaya di awal atau melalui penilaian pelanggan sebelumnya, perusahaan yang memiliki produk berupa jasa akan mudah mendapatkan pelanggan baru. 2. Model harga yang lebih fleksibelPelanggan dapat memilih jasa dengan harga yang menyesuaikan oleh kondisi finansial pelanggan. 3. Meningkatkan PenjualanDengan menawarkan jenis layanan baru ke pelanggan, aliran pendapatan baru akan tercipta. 4. Arus kas lebih seragam dan dapat diprediksiDengan menjual produk berupa jasa, misalnya, dengan biaya bulanan yang berulang atau continuous, aliran pendapatan mudah diprediksi. 5. Hubungan pelanggan lebih baikProduk jasa memungkinkan penjual membangun hubungan lebih baik dengan pelanggan. Menjual produk sebagai jasa akan menciptakan area kontak berkelanjutan yang alami misalnya melalui dukungan dan pemeliharaan terhadap pelanggan yang akan meningkatkan Inovasi dan pengembangan produk lebih cepatKarena lebih dekat dengan pelanggan dan penggunaan produknya, maka akan lebih mudah dan lebih cepat untuk mendapatkan umpan Lebih ramah lingkunganDengan memungkinkan penggunaan dan juga penggunaan ulang produk secara lebih efisien, dampak lingkungan akan berkurang. Demikian kelebihan produk jasa dan tipe atau jenis-jenisnya yang bisa dipahami. Semoga bermanfaat. Apa saja dua bentuk dimensi dari jasa? Apa contoh physical service dari produk berupa jasa?Apa yang dimaksud dengan produk jasa?
Apakahkelebihan dan kekurangan produk berupa jasa? halimatussakdyah40 halimatussakdyah40 jawaban: kekurangan Produk Jasa : kualitas dari jasa yang akan dibuat akan dapat diketahui setelah produk diberikan kepada konsumen. tidak membutuhkan alat distribusi untuk melakukan pengiriman barang untuk menuju ke konsumen
Produk berupa barang memiliki kelebihan yang cukup banyak dibandingkan dengan produk lainnya. Pertama, produk berupa barang lebih mudah untuk dijual dan diiklankan karena dapat dilihat dan diraba langsung oleh konsumen. Kedua, produk berupa barang juga dapat memberikan pengalaman langsung kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen. Ketiga, produk berupa barang memiliki nilai jual kembali yang tinggi, sehingga dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Kekurangan Produk Berupa Barang Meskipun memiliki banyak kelebihan, produk berupa barang juga memiliki kekurangan. Pertama, produk berupa barang memerlukan biaya produksi yang tinggi, terutama jika produk tersebut memiliki teknologi canggih atau bahan baku yang langka. Kedua, produk berupa barang juga memerlukan biaya pengiriman dan penanganan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk digital. Ketiga, produk berupa barang juga dapat mengalami kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman atau penanganan. Cara Mengatasi Kekurangan Produk Berupa Barang Untuk mengatasi kekurangan produk berupa barang, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, produsen dapat mencari bahan baku yang lebih murah atau mengurangi biaya produksi dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien. Kedua, produsen dapat mencari cara pengiriman yang lebih murah dan efisien, seperti menggunakan jasa pengiriman yang sudah terpercaya. Ketiga, produsen dapat meningkatkan kualitas produk dan melakukan penanganan yang lebih baik untuk mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman atau penanganan. Kesimpulan Produk berupa barang memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh produsen dan konsumen. Meskipun memiliki kekurangan, kelebihan produk berupa barang masih lebih banyak dan dapat memberikan manfaat yang besar. Oleh karena itu, produsen harus mencari cara untuk mengatasi kekurangan produk berupa barang dan memaksimalkan kelebihannya untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan keuntungan perusahaan. Pos terkaitBahasa Daerah Sunda Sampai Berjumpa LagiBeberapa Pengertian dan Fungsi Array yang Benar Terdapat PadaPeristiwa Tertariknya Partikel Koloid oleh Medan Listrik DisebutPada Tahun 1770 Inggris Mengakui Haknya atas Benua Australia MelaluiBerikut Bukan Faktor Pendorong Pembangunan Ekonomi AdalahMengapa Kita Harus Bernegosiasi dengan Santun?
KelebihanMYOB ( Mind Your Own Business) Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari program MYOB: Tampilannya user-friendly karena penggunaan dan transaksinya sederhana dan berupa gambar sehingga mudah dipahami untuk para pemula. Menyajikan menu chart of account atau daftar rekening siap pakai dalam Bahasa Inggris dan tersedia 105 jenis
v7me. tvyw1v2d28.pages.dev/122tvyw1v2d28.pages.dev/288tvyw1v2d28.pages.dev/273tvyw1v2d28.pages.dev/141tvyw1v2d28.pages.dev/93tvyw1v2d28.pages.dev/116tvyw1v2d28.pages.dev/259tvyw1v2d28.pages.dev/442
apa kelebihan dan kekurangan produk berupa barang