Cara Meruqyah dengan Al-Fatihah. Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa surat Al-Fatihah bisa untuk meruqyah. Baik meruqyah diri sendiri atau meruqyah orang lain.Kemudian lakukanlah bacakan surat Al-Fatihah dengan cara berikut ini: Li ridhoo lillaahi ta’ala, membaca Al-Fatihah sebanyak 1 kali. Ila hadrotin nabiyyil musthofa sayyidina Muhammad saw, membaca Al-Fatihah sebanyak 1kali. Wai la hadroti syeikh Abdul Qodir Jailani ra, membaca Al-Fatihah sebanyak 1 kali.
Lalu si rahib muncul; maka Umar memandangnya dan menangis. Kemudian ditanyakan kepada Umar, "Mengapa engkau menangis, hai Amirul Mu’minin?" Umar menjawab, bahwa ia teringat akan firman Allah Swt. yang mengatakan: bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas. (Al-Ghasyiyah: 3-4) Itulah yang menyebabkan aku menangis.
Muhyidin Ibnu Arabi, yang terkenal dengan julukan Syaikhul Akbar (sufi agung) dalam kitabnya “al-Qoddasa Allahu wa Sirrahu” mengatakan “barang siapa yang punya maksud, maka sebaiknya ia membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis salat Maghrib dan sunnahnya, kemudian setelah itu ajukanlah permohonan kepada Allah SWT tentang apa yang
Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. (Yunus: 5) Artinya, Allah tidak menciptakan hal itu dengan sia-sia melainkan Dia mempunyai kebijaksanaan yang besar dalam penciptaan-Nya itu, juga mengandung hujah yang jelas, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain, yaitu firman-Nya: