loading...KH Ahmad Busyairi Nafis. Foto/Istimewa Ketika sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam SAW "Ya Rasulullah, kapan akan datang pertolongan Allah Ta'ala?". Nabi SAW menegaskan "Ketahuilah pertolongan Allah sangatlah dekat"."Pertolongan ini tentu tidak datang begitu saja. Tapi bisa diundang dengan kebajikan yang dilakukan hamba-Nya. Sekecil apapun amal ibadah hamba-Nya pasti ada nilai perlindungan dari Allah Ta'ala," kata KH Ahmad Busyairi Nafis dalam khutbah Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu. Baca Juga Dalam Hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW mengatakan, penjagaan Allah Ta'ala datang apabila manusia menjaga Allah Ta'ala. Sayyidina Abdullah bin Abbas dipanggil oleh Rasulullah SAW "Ya Ghulam, dalam penghilang petaka jagalah Allah, maka kau akan dijaga Allah subhanahu wa ta'ala".Kata ulama, menjaga Allah yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dua perkara ini apabila dikerjakan, maka kita senantiasa dijaga Allah Ta'ala. Dalam riwayat lain, saat Rasulullah SAW berada di depan musuh-musuhnya, beliau mengatakan sesungguhnya rezeki dan pertolongan akan datang disebabkan orang-orang miskin di tengah-tengah kalian yang hari-harinya terpaut doa yang didengar Allah Ta' satu amalan menjaga syariat Allah yaitu membaca Ayat Kursi selesai salat. Kata Nabi, bacaan itu akan jadi perisai dari hal yang tidak disenangi dan dari godaan syaithan. Kemudian menjaga wudhu' juga bisa menjadi obat bagi mereka yang memiliki penyakit pernafasan. Sayyidina Bilal bin Rabah saat ditanya Rasulullah SAW "Ya Bilal apakah perbuatan baik yang paling kau harapkan besar pahalanya di sisi Allah karena sesungguhnya aku mendengar hentakan sandalmu di dalam surga." Kata Bilal "Ya Rasulullah , sesungguhnya aku tidak berhadats melainkan aku wudhu' dan salat sunnah 2 rakaat wudhu'". Rasulullaah SAW bersabda "Dengan sebab itu engkau meraih kedudukan tinggi di sisi Allah Ta'ala". Baca Juga Dahsyatnya Fadhilah dan Pahala BerwudhuMenjaga wudhu' adalah sebab diangkatnya Sayyidina Bilal bin Rabah RA sehingga orangnya masih hidup tetapi tempatnya di sisi Allah sudah tampak di dalam penjaga sesungguhnya yang tak satupun sanggup mengalahkannya ialah penjagaan Allah yang kita dapatkan dari ibadah pada-Nya. Karena itu, mari memanfaatkan kesempatan waktu dan nikmat sehat serta umur panjang ini dengan senantiasa menjaga perintah Allah Ta'ala angkat bala' dan dari ujian ini jadi kafarat. Tidak berakhir ujian ini melainkan Allah Ta'ala telah hapus dosa-dosa kita. Insya Allah. Baca Juga Wallahu Ta'ala A'lamrhs
Allahmeletakan pertolongan Allah sebelum kata kemenangan. Dapatlah kita pahami bahwa syarat mutlak datangnya kemenangan bagi islam adalah ketika Allah sudah berkehendak. Untuk memberikan pertolongannya, wamannashru illa min 'indillah (tidak ada pertolongan kecuali dari sisi Allah) - al anfal : 10.
Cikarang.— Saudaraku. Mungkin di antara kita, sering kali dihadapkan pada suatu masalah. Padahal, Kita merasa telah berusaha semaksimal mungkin namun masalah yang kita hadapi tidak kunjung juga terselesaikan?Ketika segala usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seolah menemui jalan buntu. Ada rasa lelah, gundah, gelisah, dan lain–lain. Dan berharap–harap datangnya pertolongan dari Allah-Rabb semesta alam Yang bersemayam di atas Arsy. Ketika itu, seseorang mungkin bertanya-tanya dalam hatinya, kenapa semua ini terjadi? Kapan pertolongan Allah akan datang?Sesungguhnya hal itupun pernah dihadapi para Shahabat Rasulullah SAW dan Umat Islam yang bersama Beliau. Kondisi tersebut terjadi berkaitan dengan peristiwa Perang Ahzab. Ketika itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendapat berbagai kesulitan yang sangat hebat dan kepungan musuh yang sangat ketat. Sebagaimana peristiwa tersebut dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 214“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta goncangan jiwa dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”Pertanyaan dengan nada agak “menggugat” ketetapan Allah disertai harapan akan datangnya pertolongan dari-Nya, ini menunjukkan betapa berat dan sulitnya situasi dan kondisi yang dihadapi umat ketika itu. Namun demikian menurut Prof Nurcholis Majid dalam buku Pemerintahan yang Amanah, pernyataan tersebut pada hakekatnya juga menunjukkan wujud ketabahan yang luar biasa umat Islam ketika itu. Artinya dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti krisis atau apapun, umat diharapkan tetap mampu mempunyai kekuatan untuk menguasai dirinya sendiri dan masih berbuat. Sehingga segenap umat mampu menanggalkan menjabarkan, di balik firman Allah tersebut sesungguhnya ada pesan moral yang perlu diterapkan. Yakni manusia dianjurkan untuk tetap berbuat kebaikan meski dalam keadaan kritis sebab hanya dengan itu sajalah manusia dapat terselamatkan dari jurang krisis yang mendera. Pasalnya, kehidupan ini merupakan proses perjalanan panjang manusia, lengkap dengan lika-liku serta pernak perniknya yang harus terus dijalani dengan selalu memohon bimbingan serta petunjuk dari-Nya.Hadirnya duka, derita, kesedihan, serta segala bentuk ujian dan cobaan hanyalah sebuah cara Allah untuk mengingatkan manusia agar tidak terlena dalam buaian suka, gembira, senang, serta berbagai bentuk kebahagiaan lainnya. Dunia hanyalah tempat singgah kita, jangan sampai kita terlalu mencintai dunia sampai lupa dermaga akhir kehidupan kita, yaitu akhirat. Seimbangkan kehidupan di dunia dan di akhirat. Isilah tabungan kita dengan kebaikan, sehingga kelak di akhirat kita tinggal menikmati jerih payah kita di dunia. “Bekerjalah seperti kita akan hidup seribu tahun lagi, namun beribadahlah seperti kita akan mati satu hari kemudian.”Bagaimana Caranya Agar Turun Pertolongan Allah ?Jadi, apapun masalah yang kita hadapi, tentu ada solusinya, demikian juga setiap penyakit pasti ada obatnya. Sebesar apapun utang yang membelit Anda tentu ada jalan keluarnya. Yakinlah Pertolongan Allah itu dekat. Pasalnya, Allah akan senantiasa menolong setiap hamba-hamba-Nya yang meminta pertolongan-Nya.“...Ketahuilah olehmu, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” Al-Baqarah 214. Berikut ini beberapa langkah yang perlu kita lakukan untuk menjemput turunnya pertolongan Allah Bertobat. “Bersegeralah menuju ampunan dari Rabb-mu dan bersegeralah menuju Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi.” Ali Imran 133;Memohon Bimbingan dan Petunjuk-Nya. “Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati". QS. Al-Baqarah 38;Zikir Ingat kepada Allah dan Bersyukur atas Karunia-Nya. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” QS. Al Baqarah 153;Minta Tolonglah dengan Sabar dan Shalat. “Dan minta tolonglah dengan sabar dan sholat.” al-Baqarah 45;Berjihad di Jalan Allah, Membela Kaum tertindas. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. Muhammad 7;Tingkatkan Ikhtiar dan Amal Shaleh. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” An-Nahl 97;Bersedekah. “Bentengilah harta-harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, dan hadapilah gelombang bencana dengan doa dan tadharru’dengan penuh pengharapan.” HR. Tabrani.Demikianlah beberapa langkah yang perlu kita lakukan dalam upaya menjemput pertolongan Allah. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Allah Bless You. Bismillah ! az.
Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al Baqarah 214) Dalam surat Al Ankabut ayat 2-3 Allah mengingatkan bahwa ia tidak akan membiarkan seseorang mengatakan bahwa dirinya telah beriman, sebelum ia mengujinya dengan berbagai ujian yang berupa penderitaan ,ketakutan , kegoncangan dan kepahitan hidup.
Pertanyaan yang dilontarkan orang-orang mukmin yang benar-benar berjihad dan mengorbankan seluruh harta bahkan jiwanya untuk dakwah ini, sangat manusiawi . Apakah pertolongan Allah itu datang terlambat? kenapa? dan apa penyebabnya? kapankah pertolongan Allah itu hadir di hadapan kita?Seluruh pertanyaan-pertanyaan ini bisa kita temukan jawabannya setelah kita mentadabburi surat al-Ahzab tentang pertolongan Allah SWT yang selama ini kita mimpikan. Sesungguhnya sebuah kemenangan itu memiliki kaidah dan sebab-sebab bagaimana kita meraih kemenangan yang hakiki dalam sepuluh poin berikutPertama, Kemenangan itu sebuah keniscayaan dan kepastian, bahkan memiliki “pasukan” yang hanya diturunkan dan diketahui Allah pun tidak mengetahuinya kapan diturunkan “pasukan” itu dan seperti apa turunnya. Hanya Allah saja yang Maha Mengetahui. Bisa jadi “Pasukan” penolong itu ada dalam barisan musuh, dan bisa jadi pasukan Allah itu dalam bentuk yang lain, seperti Angin, gempa, dan lain-lain. Namun kita tidak dapat melihat pasukan itu; “lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya…”Semua ini merupakan penuh hikmah dan agar kita selalu husnudzan dengan Allah SWT bahwa pasukan Allah itu bukan hanya berbentuk manusiaKedua, Pertolongan Allah itu sangat dekat dan akan diberikan Allah ketika kita juga memberikan kontribusi yang terbaik yang kita miliki. Dari harta yang terbaik, bahkan jiwa dan raga kita sudah siap kita berikan untuk perjuangan dakwah dan kebangkitan Islam.“Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.”… al-Ahzab9Ketiga, Pertolongan Allah itu dekat ketika fitnah dan cobaan itu semakin berat, dan ketika pasukan pembela kejahatan itu bersatu melawan. Mereka bersatu untuk melawan Ahlul Haq Pembela kebenaran dan mereka terus melakukan konspirasi terhadap Islam, bahkan Seluruh kekuatan YahudiYahudi internasional, Salibis dan seluruh kekuatan mereka bersatu melawan umat Islam dari segala penjuru, seperti yg difirmankan Allah“Yaitu ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatanmu dan hatimu naik menyesak” Maka pada saat-saat seperti ini pertolongan Allah itu akan datang kepadamu al-Ahzab10Keempat, ketika ujian itu semakin berat dirasakan oleh kaum mukminin, bahkan dirasakan sampai seperti mencekik leher dan tenggorokan“Dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka.” maka datanglah pertolongan Pertolongan Allah itu sangat dekat ketika Umat Islam bersatu dan kaum munafik ditampakkan Allah konspirasi mereka terhadap ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata “Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya”Pertolongan Allah itu dekat ketika segala upaya dan usaha kaum mukminin sudah maksimal dan kaum munafik berusaha lari dari peperangan. Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi untuk kembali pulang dengan berkata “Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka tidak ada penjaga”.Ketujuh, Pertolongan Allah itu sangat dekat ketika ditampakkan oleh Allah siapa saja yang telah berkhianat dan bahkan mengatasnamakan Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya“Marilah kepada kami”. Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar.Al-Ahzab8. Sehingga mereka lari dari kehidupan kita!Kedelapan, Kita berhak mendapatkan pertolongan Allah jika kita benar-benar menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah SAW dan menjadikan qudwah dalam telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah.. yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS Al-Ahzab Ayat 21Kesembilan, Pertolongan Allah itu sangat dekat ketika kita menjaga hubungan kita dengan Allah, menyerahkan semua urusannya hanya kepada Allah. Sehingga dengan keimanan itu kita selalu yakin dan tsiqah percaya bahwa pertolongan Allah itu sudah dekat!Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”“.Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. Al-Ahzab22Kesepuluh, Pertolongan Allah itu sangat dekat ketika kaum mukminin itu menjaga janji setianya baiat untuk tetap berada dalam kebenaran..Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah janjinya.Al-Ahzab 23Semoga kita selalu dijaga oleh Allah untuk selalu berada dalam Shaf dan Jamaah ini, bisa mengakhiri kehidupan dengan husnul Khatimah. Wallahu A’lam.Beritaberita pertolongan Allah dan kemenangan banyak tersebar dalam Qur'an, ini menjadi ibroh dan pelajaran penting bagi ummat bahwa selama kita berpegang teguh kepada AlQur'an, dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat bersandar dan berlindung, maka kedekatan kita kepada Allah akan memudahkan pertolongan Allah itu datang.
PertolonganAllah Pasti Datang; Didapatkannya pun dengan pertolongan Allah. Siapa yang tak merinding mendengarnya? Tak ada seorang pun yang dapat mengetahui kapan kita akan mati. Ketika ajal datang menemui kita, pada umumnya keluarga akan bingung kemana hendak memakamkan, mereka akan meminta bantuan RT, RW, tetangga atau sanak saudara
Oleh Hana Nusaibah Mahasiswa Bogor Email [email protected] DALAM hidup ini, ada kondisi dimana kita pernah berpikir betapa berat dan kerasnya perjalanan yang kita lalui. Saat hati kita tidak bisa lagi menahan beban masalah. Saat merasa lunglai, lemah, dan berat melangkahkan kaki, merasa bingung dalam menghadapi berbagai suasana hidup yang sulit dan berat. Betul? Yaa mungkin kita pernah merasa bahwa ketika kita berpikir demikian, kita lemah. Sebenarnya tidak, Itu bukan tanda – tanda kelemahan yang patut disesali. Sebab manusia diciptakan Allah dalam keadaan lemah. Tapi Allah berjanji, bahwa Ia tidak akan membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan. BACA JUGA Jika Ada Pertolongan Allah kenapa Harus menyerah? Buya Hamka pernah mengatakan “Tingkat cobaan iman tak ubahnya dengan anak tangga yang bertingkat-tingkat. Tiap satu anak tangga dinaiki, datang dari bawah suatu pukulan hebat mengenai tubuh orang yang mendaki. Kalau tangannya kuat bergantung, kalau kakinya kuat berpijak, dan kalau akal pikirannya tetap waspada, pukulan itu malah mendorong menaikkannya ke anak tangga lebih tinggi. Kalau tidak, maka pukulan tersebut dapat menjatuhkan dan merobohkannya.” Yang paling disayangkan, kalau robohnya tidak satu dua anak tangga ke bawah, tapi jatuh ke anak demi anak tangga hingga ke dasar. Bahkan karena lemahnya, seseorang bisa sulit untuk bangkit lagi. Imam Hasan Al Basri mengungkapkan, “Ketika badan sehat dan hati senang, semua mengaku beriman. Tetapi setelah datangnya cobaan, barulah diketahui benar atau tidaknya pengakuan itu. Orang yang ingin permintannya cepat terkabul dan tidak sabar menunggu, itulah orang yang lemah imannya.” Mari kita cek and ricek lagi kondisi hati kita. Coba kita kilas balik kisah – kisah terdahulu. Dimana para Nabi dan Rasul, Allah beri ujian yang sangat berat dalam hidupnya. BACA JUGA 9 Alasan Anda Tak Boleh Menyerah Contoh seperti kisah Nabi Nuh as yang menyeru pada umatnya namun anak dan istrinya tidak mau menjadi pengikutnya. Bahkan saat Allah memerintahkan naik perahu, anak dan istrinya tetap tidak mau ikut. Ada lagi kisah Nabi Yusuf as yang dibenci oleh saudara nya sendiri hingga ia dibuang. Lebih lagi kisah perjuangan Rasulullah ﷺ yang penuh lika liku tiada tara. Tapi pernahkah para Nabiyullah tesebut mengeluh? Tidak. Sekali kali tidak. Cukup dengan iman di hati mereka. Bahwa beriman kepada Allah memang menghendaki perjuangan, pengorbanan, sekaligus keteguhan hati. Ujian tersebut untuk membuktikan cinta kita pada Allah dan menempa hati kita agar semakin kokoh. Seperti kondisi sekarang yang kita tahu, kasus COVID- 19 masih belum membaik. Tapi apakah kita akan terus bersedih dan menyalahkan kondisi? Tidak bukan. sekarang waktunya untuk beradaptasi. Semua yang serba online termasuk kerja, kuliah, sekolah dan yang lainnya bukan lagi hal yang mesti dirundungi. Meskipun masih ada kekurangan di sana sini. Akan tetapi kita sebagai orang yang beriman, gak boleh kalah sama keadaan. Kita gak boleh kalah sama ujian yang sedang kita hadapi. Sebab Allah lebih tau kita bahkan lebih daripada diri kita sendiri bahwa kita pasti mampu menghadapinya insyaallah. Yakin deh semua yang sudah terjadi itu pasti ada sesuatu yang sudah Allah siapkan buat kita. Terlebih untuk orang-orang yang beriman. BACA JUGA Pertolongan Allah Lebih Dekat kepada Orang yang Rutin Beramal Baik Bahkan dikeluarkannya Nabi Adam as dan Siti Hawa dari surga nampaknya seperti sebuah bencana. Padahal? Berjuta hikmah Allah tampakkan setelahnya. Buktinya? Kita hadir di bumi ini sebagai pemimpin. Lantas, kapan pertolongan Allah itu datang? Ibnu Atthaillah memberi pengarahan yang sangat bagus dalam hal ini “Tampilkanlah dengan sesungguhnya sifat-sifat kekuranganmu niscaya Allah menolongmu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh-sungguh dengan kehinaanmu niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu, niscaya Allah menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan kelemahanmu niscaya Ia menolongmu dengan kekuatan-Nya.” Dan pertolongan itu pasti. [] Kapanpertolongan Allah datang? Inilah pertanyaan yang so pasti selalu berputar-putar dibenak kita. Menurut prasangka kita, kitanya sudah berusaha kesana kemari namun belum juga datang pertolongan dan kemudahan. Apa yang salah? Gitu kurang lebih. Ini adalah beberapa fitrah keinginan manusia.Homepage/ Gaya Hidup Kapan Datang Pertolongan Allah? Follow Us; July 28, 2021 July 28, 2021 by Alif Kholifah. Kapan Datang Pertolongan Allah? Alif Kholifah-Gaya Hidup-88 views. Oleh : Ahmad Sarwat. Hari-hari belakangan ini setiap bangun pagi kita selalu dibikin terkaget-kaget baca berita. Ada saja kabar duka yang menyambut datangnya sang
“…Kapankah datangnya pertolongan Allah? Ketahuilah olehmu, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” Al-Baqarah 214Ayat ke-214 dari Surah Al-Baqarah ini turun pada waktu perang Khandaq, dimana umat Islam ditimpa kesulitan, keletihan, kelaparan dan bermacam-macam penderitaan. Sedangkan kaum musyrikin memperlihatkan permusuhannya dengan gencar, sehingga para sahabat ada yang mengeluh. Rasul pun bertanya Kapankah datang pertolongan Allah? Allah menjawab “Ketahuilah olehmu, bahwa pertolongan Allah itu dekat.”Ayat ini merupakan jawaban sekaligus janji Allah atas pertanyaan hamba-Nya tentang kapan datangnya pertolongan Allah. Kita semua tentu yakin bahwa Allah tidak akan ingkar janji. “…Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji.” Ali Imran 9Ketika berbagai persoalan hidup datang silih berganti mendera seseorang. Ketika kesulitan demi kesulitan tak henti-hentinya mengiringi langkah kakinya. Ketika segala usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seolah menemui jalan buntu. Ketika itu, seseorang mungkin bertanya-tanya dalam hatinya, kenapa semua ini terjadi? Kapan pertolongan Allah akan datang?Pertanyaan dengan nada agak menggugat’ ketetapan Allah disertai rasa ragu akan datangnya pertolongan dari-Nya, pada hakekatnya menunjukkan keputusasaan serta ketidaksabaran seseorang dalam menjalani proses kehidupan ini merupakan proses perjalanan panjang manusia, lengkap dengan lika-liku serta pernak perniknya yang harus terus dijalani dengan selalu memohon bimbingan serta petunjuk duka, derita, kesedihan, serta segala bentuk ujian dan cobaan hanyalah sebuah cara Allah untuk mengingatkan manusia agar tidak terlena dalam buaian suka, gembira, senang, serta berbagai bentuk kebahagiaan warna-warni kehidupan yang hadir mengiringi langkah kaki kita hanyalah peristiwa sesaat yang selalu datang silih berganti. Kesenangan hanyalah sesaat, pun kesedihan tidak akan berlangsung lama. Duka hanya sekedar mampir, suka pun datang menggantikannya. Ketika kesengsaraan menyapa kita, kebahagiaan sudah siap menjemput kita. Demikian seterusnya, tidak ada yang abadi, semua hanyalah peristiwa temporal, sesaat yang datang silih berganti, saling sinilah letak keadilan Allah. Kebahagiaan akan terasa begitu indah, ketika sebelumnya kita mengecap rasanya kesengsaraan. Suka menjadi pelipur lara yang begitu berharga, ketika duka lebih dahulu menyapa kita. Pun kesenangan menjadi sangat berarti, ketika sebelumnya kesedihan akrab menemani kita. Manis akan terasa manis, setelah kita mengecap rasanya demikian tidak sepatutnya lagi kita mempertanyakan kenapa ada derita ketika bahagia tercipta, kenapa ada sang hitam, jika putih menyenangkan.* Ruang Inspirasi, Rabu, 3 November pl7Yw.